SPPG Bergerak Cepat! Ribuan Paket MBG Dialihkan untuk Warga Terdampak Banjir & Longsor

Table of Contents

 


Ketika banjir dan longsor melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat, aktivitas sekolah terpaksa dihentikan sementara. Namun, di tengah situasi darurat tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) justru mengambil langkah cepat dan sigap untuk memastikan bantuan tetap mengalir.

Biasanya, dapur SPPG menyiapkan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para pelajar. Tetapi saat sekolah libur karena bencana, SPPG langsung mengalihkan ribuan paket tersebut kepada masyarakat yang paling membutuhkan.

Aksi Sigap SPPG di Berbagai Daerah

Berbagai SPPG di daerah terdampak bencana menunjukkan komitmen luar biasa. Berikut beberapa langkah nyata yang mereka lakukan:

  • Aceh: 52 SPPG menyalurkan lebih dari 185 ribu paket MBG kepada penyintas banjir di 11 kabupaten/kota.

  • Sumatera Utara: 173 SPPG mendistribusikan lebih dari 340 ribu paket makanan untuk korban banjir dan longsor.

  • Sumatera Barat: 41 SPPG mengalihkan lebih dari 107 ribu paket sebagai dukungan gizi darurat kepada masyarakat terdampak banjir bandang.

Tidak hanya menyiapkan makanan, beberapa dapur MBG juga dialihfungsikan menjadi dapur umum darurat, bekerja bersama pemerintah daerah, posko pengungsian, dan relawan untuk memastikan bantuan tersebar secara merata dan cepat.

Dari Sekolah, Untuk Masyarakat

Gerak cepat ini menunjukkan bahwa SPPG tidak hanya berfokus pada layanan gizi pelajar, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang besar terhadap masyarakat dalam kondisi darurat.

Dengan mengalihkan paket MBG kepada warga terdampak bencana, SPPG membuktikan bahwa setiap sumber daya bisa menjadi penyelamat ketika bencana datang tanpa tanda.

Harapan ke Depan

Semoga upaya kolaboratif ini mampu meringankan beban warga yang sedang berjuang menghadapi bencana. Solidaritas, kepedulian, dan kecepatan penanganan menjadi kunci penting agar masyarakat bisa kembali bangkit.

Program seperti ini membuktikan bahwa kebaikan dapat hadir dari mana saja — bahkan dari dapur sekolah sekalipun.

Pray for Sumatera 2025

Posting Komentar